Nama : Azmy
Fauzan
Npm : 21212323
Kelas :
4EB24
BAB I
PENDAHULUAN
Akuntansi Internasional adalah akuntansi
untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang
berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan
pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian
Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18). Mendefinisikan
akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara,
pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan
harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Suatu perusahaan mulai terlibat dengan
akuntansi internasional adalah pada saat mendapatkan kesempatan melakukan
transaksi ekspor atau impor.Sampai sekarang ini, negara barat masih gencar
mempromosikan perlunya harmonisasi standar akuntansi internasional. Tujuan
utama upaya tersebut adalah untuk meningkatkan daya banding (comparability)
laporan keuangan terutama bagi perusahaan multinasional yang beroperasi di
berbagai belahan dunia. Tidak mengherankan jika pihak barat membentuk suatu
badan yang dinamakan International Accounting Standard Committee (IASC), yang
sekarang berubah namanya menjadi International Accounting Standard Board
(IASB). Badan ini bertugas menghasilkan standar akuntansi internasional
(international Financial Reporting Standards – IFRS).
1.1
Akuntansi
internasional dipandang dari sudut pandang sejarah dan sudut pandang kontemporer
1.2.1
Sudut Pandang Sejarah
Awalnya,
akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry
bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan
(double entry bookkeeping), dianggap awal penciptaan akuntansi. Akuntansi
modern dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan didalam
kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double entry bookkeeping)
yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th 1447). Luca Pacioli lahir di Italia
tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta yang ahli matematika, dan pengajar
pada beberapa universitas terkemuka di Italia. Lucalah orang yang pertama
sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting system dalam
bukunya berjudul : Summa the arithmetica geometria proportioni et
proportionalita di tahun 1494. Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa
prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni Luca namun dia hanya
merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan
mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri oleh Luca (Radebaugh, 1998) “Pacioli
did not claim that his ideas were original, just that he was the one who was
trying to organize and publish them. He objective was to publish a popular book
that could be used by all, following the influence of the venetian businessmen
rather than bankers”.
Praktek
bisnis dengan metode venetian yang menjadi acuan Luca menulis buku tersebut
telah menjadi metode yang diadopsi tidak hanya di Italia namun hampir disemua
negara Eropa seperti Jerman, Belanda, Inggris. Luca memperkenalkan 3 (tiga)
catatan penting yang harus dilakukan:
1.
Buku Memorandum, adalah buku catatan mengenai seluruh
informasi transaksi bisnis.
2.
Jurnal, dimana transaksi yang informasinya telah disimpan
dalam buku memorandum kemudian dicatat dalam jurnal.
3.
Buku Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal
diatas. Buku besar merupakan centre of the accounting system (Raddebaugh,
1996).
Perkembangan sistem akuntansi ini
didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utara selama masa
akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam
mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. “Pembukuan ala Italia“ kemudian
beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok
Hanseatik. Pada saat bersamaan filsuf bisnis Belanda mempertajam cara
menghitung pendapatan periodic dan pemerintah Perancis menerapkan keseluruhan
sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah. Tahun 1850-an double
entry bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris yang menyebabkan tumbuhnya
masyarakat akuntansi dan profesi akuntansi publik yang terorganisasi di
Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris menyebar ke
seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah persemakmuran Inggris. Selain itu
model akuntansi Belanda diekspor antara lain ke Indonesia. Sistem akuntansi
Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika dibawah pemerintahan Perancis.
Kerangka pelaporan sistem Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Kekaisaran
Rusia.
Paruh Pertama abad 20, seiring tumbuhnya
kekuatan ekonomi Amerika Serikat, kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan.
Kemudian Akuntansi diakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik tersendiri.
Setelah Perang Dunia II, pengaruh Akuntansi semakin terasa di Dunia Barat. Bagi
banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional dengan standar dan praktik
nasional yang melekat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional.
1.1.2
Sudut pandang Kontemporer
Terdapat
sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi
internasional. Faktor – faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan
terus – menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional
yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi. Pengendalian
nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung dan
transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun
terakhir, sehingga mengurangi hambatan terhadap bisnis internasional.
1.2 PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis internasional secara tradisional
terkait dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan ini yang barakar dari masa
lampau, akan terus berlanjut.
Isu akuntansi utama yang berhubungan
dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi mata uang
asing. Bisnis internasional saat ini semakin berhubungan dengan investasi asing
langsung, yang meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi di luar
negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau
aliansi strategis. Operasi yang dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan
dan akuntan menghadapi resiko barupa semua jenis masalah yang ketika operasi
perusahaan tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan didalam
wilayah satu negara.
1.3 KOMPETISI GLOBAL
Faktor lain yang turut menyumbangkan
semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global.
Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu
pihak dengan suatu standar yang memadai bukan hal yang baru. Yang baru adalah
standar perbandingan yang digunakan kioni melampaui batas – batas nasional.
Dalam
penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati – hati
untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar – benar dapat
dibandingkan. Sebagai contoh, satu alat ukur kinerja yang sering digunakan
adalah pengembalian atas ekuitas (return on equity – ROE).
1.4 MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS
Merger umumnya diringkas dengan istilah
sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting
dalam mega konsolidasi ini karena angka – angka yang dihasilkan akuntansi
bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Perbedaan aturan
pengukuran nasional dapat memperumit proses panilaian perusahaan.
Sebagai contoh, penilaian perusahaan
sering kali didasarkan pada faktor – faktor berbasis harga, seperti rasio harga
atas laba (P/E). Pendekatan di sini adalah untuk menurunkan rata-rata faktor
P/E untuk perusahaan yang sebanding dalam industri dan menerapkan faktor ini
atas laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang dinilai untuk
menghasilkan harga tawaran yang memadai. Perhatian utama perusahaan yang
melakukan akuisisi ketika sedang memberikan tawaran atas target akuisisi asing
adalah sejauh apa faktor E (laba-earnings) dalam ukuran P/E ini merupakan
refleksi sesungguhnya dari variabel yang sedang diukur, bila dibandingkan
dengan hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi. Perbedaan aturan pengukuran
akuntansi dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar
untuk memperoleh kendali perusahaan.
1.5 INOVASI KEUANGAN
Manajemen resiko telah menjadi istilah
yang populer dalam lingkungan perusahaan dan menajemen. Dengan deregulasi pasar
keuangan dan pengendalian modal yang terus dilakukan, volatilitas dalam harga
komoditas, valuta asing, kredit dan ekuitas menjadi hal yang biasa. Berdasarkan
kondisi dunia saat ini, manajer keuangan perlu menyadari resiko yang mereka
hadapi yang berasal dari volatilitas tersebut, memutuskan resiko manakah yang
perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi manajemen risiko yang
dijalankan. Meskipun kemajuan teknologi memungkinkan pergeseran risiko keuangan
ke pihak lain, tetapi beban untuk mengukur risiko antar pihak tidak dapat
dialihkan dan sekarang berada pada pundak sekelompok besar pelaku pasar.
1.6 INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
Faktor yang banyak menyumbang perhatian
lebih terhadap akuntansi internasional dikalangan eksekutif perusahaan,
investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi dan para pendidik ilmu
bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.
Federasi
Pasar Modal Dunia (World Federation of Exchnages) melaporan bahwa jumlah
perusahaan domestik mencatatkan sahamnya meningkat di beberapa pasar dan
menurun di beberapa pasar yang lain selama masa – masa awal dekade sekarang.
Meskipun demikian, rata – rata ukuran dan volume perdagangan per tahun atas
perusahaan yang mencatatkan sahamnya telah tumbuh secara besar, yang sebagian
disebabkan oleh merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan
pencatatan saham (delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan yang terkait.
Tiga wilayah
pasar ekuitas terbesar adalah Amerika Utara, Asia Pasifik dan Eropa
Amerika Utara
Ekonomi AS
dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Pada
tahun 2000, baik NYSE maupun Nasdaq mendominasi bursa efek lain diseluruh dunia
dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik, nilai
perdagangan saham asing, modal yang diperoleh perusahaan yang baru terdaftar,
jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing
yang mencatatkan sahamnya.
Asia
Banyak ahli
yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting.
Republik Rakyat Cina (Cina) muncul sebagai perekonomian global utama dan
negara-negara “Macan Asia” mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang
fenomenal. Beberapa krisis keuangan di Asia selama tahun 1990-an menunjukkan
kerentanan dan ketidakmatangan perekonomian di Asia dan memperlambat pertumbuhan
pasar modal di wilayah ini.
Namun
demikian, prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat.
Kapitalisasi pasar sebagai persentase dari produk domestik bruto (Gross
Domestic Product-GDP) di Asia terbilang rendah dibandingkan Amerika Serikat dan
beberapa pasar utama Eropa, yang menunjukkan bahwa pasar ekuitas dapat
memainkan peranan yang lebih besar di banyak perekonomian Asia.
Eropa Barat
Eropa adalah
wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan
volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan
pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an.
Faktor terkait di Eropa kontinental adalah perubahan perlahan menuju orientasi
ekuitas yang sudah lama menjadi ciri – ciri pasar ekuitas London dan Amerika
Utara.
1.1 PASAR
EKUITAS EROPA – TINJAUAN LEBIH DEKAT
Pasar modal Eropa sedang mengalami
perubahan besar dalam waktu singkat, sebagian dikarenakan globalisasi
perekonomian dunia dan meningkatnya integrasi ekonomi di dalam Uni Eropa.
Perubahan ini mencerminkan dan sekaligus merupakan contoh perubahan yang
terjadi di pasar modal di seluruh dunia.
Budaya
Ekuitas yang Baru di Eropa Kontinental
Persaingan yang intensif di kalangan
bursa efek Eropa memicu timbulnya perkembangan suatu budaya ekuitas. Selama
tahun 1990-an pasar Eropa Kontinental menjadi lebih berorientasi kepada
investor untuk meningkatkan kredibilitas mereka dan menarik pencatatan saham
baru. Banyak regulator efek dan bursa efek Eropa telah melaksanakan aturan
pasar lebih ketat dan memperkuat upaya penegakan aturan.
Meski demikian, persaingan ketat juga
menyebabkan bursa efek dan regulator nasional untuk mempermudah aturan
pencatatan saham dan memberikan pengecualian khusus bagi perusahaan penerbit
saham.
Perusahaan di Eropa Kontinental telah
memulai upaya untuk meningkatkan lingkup pengungkapan yang dilakukan,
memperbaiki pelaporan keuangan dan memperkuat tata kelola perusahaan mereka
selama tahun 1990-an untuk menarik modal baru dan minat investor. Namun banyak
dari perusahaan termasuk diantaranya perusahaan terbesar didunia, masih
tertinggal jauh pengungkapan dan standar pencatatan saham yang ada di Inggris
dan Amerika Utara.
Pencatatan
dan Penerbitan Saham Lintas Batas
Gelombang minat melakukan pencatatan
saham lintas batas yang terjadi di pasar baru Eropa, menunjukkan bukti bahwa
perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas – batas di
Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap
produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan,
khususnya di negara – negara dimana perusahaan memiliki operasi yang signifikan
dan/atau pelanggan utama.
Banyak perusahaan Eropa mengalami
kesulitan ketika memutuskan dimana meningkatkan jumlah modal atau mencatatkan
sahamnya. Pengetahuan mengenai berbagai pasar ekuitas dengan hukum, aturan dan
karakter kelembagaan yang berbeda saat diperlakukan saat ini. Pemahaman
mengenai bagaimana karakteristik perusahaan penerbit saham dan bursa efek
saling berhubungan. Negara asal, industri, dan besarnya penawaran perusahaan
penerbit saham hanyalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.
BAB
II
PERKEMBANGAN
DAN KLASIFIKASI
2.1 PERKEMBANGAN
Dengan
memahami perkembangan akuntansi yang terjadi maka kita akan mampu memahami
sistem akuntansi suatu negara dengan faktor yang mempengaruhinya, karena
akuntansi bereaksi pada lingkungannya, maka akuntansi setiap negara akan
berbeda karena lingkungan yang berbeda pada setiap negara. Ada delapan faktor
yaitu :
Selain itu
ada delapan (8) factor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional,
yaitu :
1.
Sumber pendanaan
Negara yang
memiliki pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik
manajemen menjalankan perusahaan dan dirancang untuk membantu investor
menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait. Sedangkan dalam negara
yang menerapkan sistem berbasis kredit, memiliki fokus atas perlindungan
kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.
2.
Sistem Hukum
Dunia barat
mempunyai dua orientasi dasar yaitu hokum kode (sipil) dan hokum umum (kasus).
Hokum kode diambil dari hokum Romawi dan kode napoleon. Di Negara-negara yang
menerapkan hokum kode, aturan akuntansi digabungkan dalam hokum nasional dan
cenderung sangat lengkap serta mencakup banyak prosedur. Sedangkan hukum umum
berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh
kasus dalam kode yang lengkap. Aturan akuntansi menjadi adaptif dan inovatif
karena ditetapkan oleh organisasi professional sector swasta.
3.
Perpajakan
Di
kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena
perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk
mengklaimnya guna keperluan pajak. Namun, ketika akuntansi keuangan dan pajak
terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi
tertentu, yang berbeda dengan prinsip akuntansi keuangan.
4.
Ikatan Politik dan Ekonomi
Banyak
Negara berkembang yang menerapkan system akuntansi yang dikembangkan oleh
bangsa lain, entah karena paksaan ataupun karena keinginan sendiri. Seperti
contoh sistem pencatatan double entry yang berawal di italia kemudian menyebar
di Eropa; Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah
kekuasaannya; pendudukan jerman pada saat PD II menyebabkan Perancis menerapkan
plan comptable. USA memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya USA di Jepang pada
saat PD II.
5.
Inflasi
Inflasi
menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi
kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap
akun-akun perusahaan.
6.
Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini
mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian
dan menentukan manakah yang paling utama. Masalah akuntansi seperti penilaian
aktiva tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sector
manufaktur menjadi semakin kurang penting.
7. Tingkat Pendidikan
Standar
praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika
disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek
derivative, misalnya, tidak akan informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang
berkompeten.
8. Budaya
Budaya
berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variasi
budaya mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara.
Empat dimensi budaya nasional, menurut
Hofstede yaitu:
a.
Individualisme vs kolektivisme merupakan kecenderungan
terhadap suatu tatanan sosial yang tersusun longgar dibandingkan terhadap
tatanan yang tersusun dan saling tergantung.
b.
Large vs small power distance adalah sejauh mana hierarki
dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan pembagian kekuasaan dalam suatu
lembaga dan organisasi secara tidak adil dapat diterima.
c.
Strong vs weak uncertainty avoidance adalah sejauh mana
masyarakat merasa tidak nyaman dengan
ambigitas dan suatu masa depan yang tidak pasti.
d.
Maskulintas vs feminimitas adalah sejauh mana peranan
gender ditekankan daripada hubungan dan perhatian.
Berdasar analisis diatas gray mengusulkan empat dimensi
nilai akuntansi yang memengaruhi
praktik pelaporan keuangan suatu negara :
·
Provesionalisme versus kontrol wajib : preferensi
terhadap pelaksanaan pertimbangan provesional individu dan regulasi sendiri
kalangan profesional dibandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum
yangtelah di tentukan.
·
Keseragaman versus fleksibilitas : preferensi terhadap
keseragaman dan konsistensi dibandingkan dengan fleksibilitas dalam berekasi
terhadap suatu keadaan tertentu.
·
Konservatisme versus optimisme : preferensi terhadap
ukuran-ukuran laba yang lebih konservatif merupakan hal yang konsisten dengan
penghindaran ketidakpastian yang kuat yang berasal dari perhatian terhadap
keamanan dan kebutuhan yang dipersepsikan untuk mengadopsi pendekatan yang
hati-hati untuk menangani ketidakpastian masa depan
·
Kerahasiaan versus tranparansi : preferensi atas
kerahasiaan dan pembatasan informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk tahu
dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan informasi kepada publik.
2.2
KLASIFIKASI AKUNTANSI
Klasifikasi
dapat dilakukan dengan cara :
·
Dengan pertimbangan
·
Secara empiris
Pendekatan
terhadap perkembangan akuntansi
Pendekatan Makro – ekonomi
Pendekatan Mikro – ekonomi
Pendekatan independen
Pendekatan yang seragam
2.2.1
Sistem Hukum : Akuntansi hukum umum dan hukum kode
1.
Klasifikasi menurut sistem hukum
Akuntansi dalam negara – negara hukum
umum memiliki karakteristik berorientasi pada “penyajian wajar”, transparan,
full discloisure, dan pemisahaan antara akuntansi keuangan dan pajak. Akuntansi
dalam negara – negara hukum kode memiliki karakteristik berorientasi pada
legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian
antara akuntansi keuangan dan pajak.
2.
Sistem Praktek :
Akuntansi
penyajian wajar vs kepatuhan hukum
Alasan
hilangnya perbedaan tingkat nasional: Banyak perusahaan telah listing di bursa
saham di luar negara asal
Tanggung jawab pembentukan standar
akuntansi beralih dari pemerintah ke sektor swasta yang profesional dan
independen, seperti di Jerman dan Jepang. Pasar saham sebagai sumber pendanaan
semakin tumbuh di indonesia.
Klasifikasi yang didasarkan padada
penyajian wajar versus kepatuhan hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap
banyak permasalahan akuntansi, seperti (1) depresiasi, di mana beban ditentukan
berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi
(penyajian wajar) atau jumlah yang diperbolehkan untuk tujuan pajak (kepatuhan
hukum), (2) sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap
diperlakukan seperti itu (penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna
usaha operasi yang biasa (kepatuhan hukum), (3) pension dengan biaya yang
diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan
menurut dasar dibayar pada saat berhenti kerja (kepatuhan hukum). Masalah lain
adalah penggunaan cadangan diskrit untuk meratakan laba dari satu periode ke
periode yang lain.
2.2.2
PERBEDAAN ANTARA PENYAJIAN WAJAR DAN KEPATUHAN TERHADAP
HUKUM
Penyajian
wajar dan substansi mengungguli bentuk (substance over form) merupakan cii
utama akuntansi hukum umum. Akuntansi kepatuhan hukum drancang untuk memenuhi
ketentuan yang dikenankan pemerintah seperti perhitungan laba kena pajak atau
memenuhi rencana makroekonomi pemerintah nasional. Pengukuran yang konservatif
mamastikan bahwa jumlah yang hati-hati dibagikan. Akuntansi kepatuhan hukum
akan terus digunakan dalam laporan keuangan perusahaan secara individu yang ada
di Negara-negara hukum kode di mana laporan konsolidasi menerapkan pelaporan
dengan penyajian wajar. Dengan cara ini, laporan konsolidasi dapat memberikan
informasi kepada investor sedangkan laporan perusahaan individual untuk
memenuhi ketentuan hukum.
1.5
ISU PENTING PERBEDAAN ANTARA PENYAJIAN WAJAR DAN
KEPATUHAN TERHADAP HUKUM
Perdagangan internasional itu sendiri
merupakan bidang ekonomi yang menerapkan model ekonomi mikro untuk membantu
memahami ekonomi internasional. Isinya sama termasuk alat yang diperkenalkan
dalam mata kuliah ekonomi mikro, termasuk analisis permintaan dan penawaran,
perusahaan dan perilaku konsumen, persaingan sempurna, pasar monopoli
oligopolistik dan struktur, dan efek distorsi pasar. Tentu saja yang khas
menggambarkan hubungan ekonomi antara konsumen, perusahaan, faktor pemilik, dan
pemerintah.Keuangan internasional menerapkan model-model ekonomi makro untuk
membantu memahami ekonomi internasional.
Fokusnya adalah pada hubungan antara
variabel-variabel ekonomi agregat seperti PDB, tingkat pengangguran, tingkat
inflasi, neraca perdagangan, nilai tukar, suku bunga, dll Bidang ini memperluas
makroekonomi untuk memasukkan pertukaran internasional. Fokusnya adalah pada
pentingnya ketidakseimbangan perdagangan, faktor-faktor penentu nilai tukar dan
efek agregat pemerintah kebijakan moneter dan fiskal. Di antara isu-isu yang
paling penting dibahas adalah pro dan kontra tetap versus sistem nilai tukar
mengambang.
Berikut ini
adalah contoh/ kasus tentang transaksi internasional, FDI (Foreign direct
investment) atau Investasi Asing Langsung.
·
Dijual kepada pelanggan asing
Kebanyakan perusahaan ‘dengan bisnis
internasional melakukan penjualan ke pelanggan asing. Seringkali, penjualan
dilakukan secara kredit dan disepakati bahwa pelanggan asing akan membayar
dalam mata uang sendiri (misalnya, peso Meksiko). Hal ini menimbulkan risiko
valuta asing sebagai nilai mata uang asing kemungkinan akan berubah dalam
kaitannya dengan mata uang negara perusahaan sendiri (misalnya, dolar U.S).
Dalam transaksi tersebut, akan timbul
resiko baru yang biasanya disebut dengan rugi/laba selish kurs dalam proses
transaksi internasional. Untuk menghindari resiko tersebut, maka perlu yang
namanya Hedging. Dimana Hedging ini berguna untuk memagari diri terhadap
kerugian fluktuasi nilai tukar. Dari wacana diatas, dapat kita simpulkan bahwa
FDI menciptakan dua isu yang sangat utama yaitu:
Dengan kebutuhan untuk mengkonversi dari
lokal ke US GAAP sejak pencatatan akuntansi biasanya disusun dengan menggunakan
GAAP lokal.
untuk
menerjemahkan dari mata uang lokal ke dolar AS sejak catatan akuntansi biasanya
disusun dengan menggunakan mata uang lokal.
Alasan
untuk, dan isu-isu akuntansi yang terkait dengan, Investasi Asing Langsung
Beberapa
alasan alas an untuk investasi asing langsung diantaranya :
·
meningkatkan Penjualan dan Keuntungan.
Penjualan
internasional dapat menjadi sumber margin keuntunganyang lebih tinggi atau
keuntungan tambahan melalui penjualan tambahan. Produk unik atau keunggulan
teknologi dapat memberikan keunggulan komparatif bagi yang perusahaan ingin
memanfaatkannya dengan memperluas penjualan di luar negeri.
·
Pertumbuhan pasar yang cepat.
Beberapa
pasar internasional tumbuh lebih cepat dari yang lain. Investasi asing langsung
merupakan sarana untuk memperoleh pijakan di pasar yang berkembang pesat atau
muncul. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan.
·
Mengurangi biaya
Sebuah
perusahaan terkadang dapat mengurangi biaya penyediaan barang dan jasa kepada
pelanggan melalui investasi langsung asing. Signifikan lebih rendah biaya
tenaga kerja dibeberapa negara memberikan kesempatan untuk mengurangi biaya
produksi. Jika bahan dalam pasokan pendek atau harus dipindahkan jarak jauh,
mungkin lebih murah untuk mencari produksi dekat dengan sumber mengimpor
materials.
·
Melindungi Pasar Domestik
Untuk
melemahkan pesaing internasional potensial dan melindungi pasar domestik,
perusahaan mungkin memasuki pasar rumah pesaing. Alasannya adalah bahwa sebuah
potensi pesaing kurang mungkin untuk memasuki pasar asing jika sibuk melindungi
pasar domestiknya sendiri.
·
Melindungi Pasar Luar Negri
Bertambahnya
Tambahan investasi di luar negeri terkadang termotivasi oleh kebutuhan untuk
melindungi pasar yang dari pesaing lokal.
·
Memperoleh Teknologi dan Manajerial.
Selain
melakukan penelitian dan pengembangan di rumah, cara lain untuk memperoleh
teknologi dan pengetahuan manajerial adalah untuk membuat sebuah operasi dekat
untuk memimpin pesaing. Melalui kedekatan geografis, perusahaan akan lebih
mudah untuk lebih dekat memantau dan belajar dari para pemimpin industri.
Isu yang dapat dilihat dari investasi
asing langsung adalah Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih
terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor,
regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis
adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Dimana Pricewaterhomms
Coopers melaporkan bahwa volume penawaran ekuitas lintas batas dalam dolar
meningkat hampir tiga kali lipat antara tahun 1995 dan 1999, dengan jumlah dana
1ebih dari sebesar 100 miliar yang diperoleh selama periode 5 tahun tersebut
(penawaran ini hanya mencakup penjualan surat berharga di luar pasar domestik).
Penawaran internasional atas obligasi, piujaman sindikasi, dan instrumen utang
1ainnya juga tumbuh secara dramatis selama tahun 1990-an. Tren ini kemudian
memburuk selama tahun-tahun awal decade
Akuntansi harus memberikan respons
terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang tentu berubah dan mencerminkrn
kondisi budaya, ekonomi, hukum,sosial, dan politik yang ada dalam lingkungan
operasinya.
BAB III
AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
3.3
Pengamatan
tentang standard an praktek akuntansi
Standar akuntansi merupakan pedoman umum
penyusunan laporan keuangan yang merupakan pernyataan resmi tentang masalah
akuntansi tertentu yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang dan berlaku dalam
lingkungan tertentu. Biasanya berisi
tentang definisi, pengukuran/penilaian, pengakuan dan pengungkapan elemen
laporan keuangan. Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi
dari kelompok-kelompok sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi
profesi akuntansi dan kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses
pelaporan keuangan, seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan, seperti
pengguna dan penyusun laporan keuangan dan pegawai. Hubungan antara standar
akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu bergerak dalam gerakan
satu arah.
Beberapa
alasan yang menyebabkan penentuan standar memiliki peranan penting dalam
penyajian laporan keuangan :
1.
Memberi informasi kepada pemakai tentang posisi keuangan,
hasil usaha, dan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan. informasi tersebut
diasumsikan jelas, konsisten, dapat dipercaya, dan dapat diperbandingkan
2.
Memberi pedoman dn aturan bagi akuntan public untuk
melaksanakan kegiatan audit dan menguji validitas laporan keuangan
3.
Memberi data dasar bagi pemerintah tentang berbagai
variable yang dipandang penting dalam mendukung pengenaan pajak, pembuatan
regulasi, perencanaan ekonomi, dan peningkatan efisiensi dan tujuan social
lainnya
4.
Menghasilkan prinsip-prinsip dan teori bagi mereka yang
tertarik dengan disiplin akuntansi
Tiga alasan
praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
a. Di
banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi
dianggap lemah atau tidak efektif.
b. Perusahaan
bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang
diharuskan.
c. Beberapa
negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal
tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan
lebih baik.
Susunan
standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
1. Sektor
swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan
keuangan)
2. Sektor
umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang
bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
Akuntansi atas kewajaran penyajian
biasanya digunakan di negara hokum berevolusi, sedangkan akuntansi pemenuhan
legal biasanya ditemukan dalam negara hukum berkode. Auditor lebih banyak
penilaian ketika tujuan auditnya untuk membuktikan kewajaran laporan keuangan.
Sedangkan dalam negara hukum kode, tujuan utama audit adalah untuk memastikan
bahwa catatan dan laporan keuangan sesuai dengan persyaratan hukum. Kurang
transparannya standar akuntansi di beberapa negara dianggap sebagai hambatan
dalam menjalin hubungan bisnis dengan mereka. Secara umum, krisis keuangan di
Asia pada akhir tahun 1990-an sebagian disebabkan standar akuntansi yang kurang
rinci. Perusahaan-perusahaan raksasa di negara-negara Asia berhasil keluar dari
kesulitan keuangan dengan memanfaatkan standar akuntansi untuk menutup hutang
dan kerugian yang begitu besarnya dimana secara kolektif membawa negara-negara
di wilayah tersebut menuju krisis keuangan. Namun, skandal akuntansi di awal
abad ke-21 yang melibatkan perusahaan seperti Enron dan Worldcom menunjukkan
batasan standar akuntansi di Amerika Serikat.
3.2
IFRS
dalam Uni Eropa
Pada
tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan
semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk
mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan merek yang dimulai pada tahun
2005. Negara-negara anggota dibebaskan untuk memperluas persyaratan ini bagi
semua perusahaan, bukan hanya perusahaan yang terdaftar tetapi termasuk laporan
keuangan perusahaan lain.
·
Laporan Keuangan
Laporan
keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas,
laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui),
dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
1. Kebijakan Akuntansi yang diikuti
2. Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam
menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
3. Asumsi
utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian
estimasi.
3.3
Sistem
Akuntansi Keuangan Lima Negara
1.
Perancis
Perancis merupakan penyokong paling utama dunia dalam
kesamaan akuntansi nasional. Menteri ekonomi nasional Perancis menyetujui Plan
Comptable General (Undang-Undang Akuntansi Nasional) yang berisi:
a. Tujuan
dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
b. Definisi
asset, uutang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeuaran
c. Aturan-aturan
valuasi dan pengakuan
d. Daftar
akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah
distandarisasi
e. Contoh
laporan keuangan dan peraturan presentasinya.
Dasar utama untuk regulasi akuntansi di
Perancis adalah Undang-Undang Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983 yang
menjadikan Plan Compatble General suatu kewajiban bagi semua perusahaan.
Catatan akuntansi yang secara hukum memberikan bukti dan verifikasi, dianggap
sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan. Undang-undang perpajakan
sangat mempengaruhi akuntansi di Perancis, pengeluaran bisnis bisa dikurangi
untuk pajak hanya jika benar-benar dilakukan dalam laporan keuangan tahunan.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Ada 5
perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
1.
Counseil National de la Compatible atau CNC (Badan
Akuntansi Nasinal)
2.
Comite de la Reglementation Cmpatable atau CRC (Komite
Regulasi Akuntansi)
3.
Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar
Publik)
4.
Order des Express-Comptable atau OEC (Institut Akuntan
Publik
5.
Compagnic Nationale des Commissaires aux Comtes atau CNCC
(institut Nasional Undang-Undang Auditor)
CNC terdiri dari 58 anggota yang
mewakili profesi akuntansi, pegawai sipil, dan atasan, persatuan dagang, dan
kelompok-kelompok sektor swasta lainnya. CNC mengonsultasikan masalah-masalah
akuntansi yang memerlukan reglasi, tetapi tidak memiliki kekuatan pengaturan
atau pelaksanaan. Oleh karena kebutuhan akan cara penyediaan otoritas
pengaturan yang cepat untuk standarisasi, maka CRC didirikan pad atahun 1998
yang merubah peraturan dan rekomendasi CNC menjadi regulasi yang mengikat.
Regulasi CRC dipublikasikan dalam official journal of the French telah mendapat
persetujuan menteri. Jadi, CRC memiliki kekuatan pengaturan yang sebenarnya.
Profesi akuntansi dan audit telah lama
dipisahkan. Akuntan dan auditor Perancis diwakili dua badan yakni OEC dan CNCC.
Keduanya berpartisipasi dalam pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan
CRC yang mewakili Perancis dalam IASB. CNCC mengeluarkan sebuah buku pegangan
anggota yang berisi standar profesional yang ekstensif dan mengeluarkan pula
bulletin informasi yang memmmberikan bantuan teknis. AMF bertanggung jawab
untuk mengatasi audit perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Namun, AMF
tergantung pada komite CNC, CENA untu melakukan tinjauan mutu audit demi
kepentingannya. Dengan penetapa bersama AMF, CENA memeriksa audit dari setiap
perusahaan yang terdaftar, sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih
lanjut juga dilakukan dalam kasus-kasus dimana pekerjaan auditor dianggap
tidaklah sempurna.
Patokan
Akuntansi
Semua perusahan Perancis harus mengikuti
regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk
perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan deviden dan
menghitung penghasilan wajib pajak. Terdapat beberapa pengecualian, aturan
Perancis mengenai laporan keuangan gabungan yang mengikuti pendekatan isi pokok
laporan kewajaran penyajian daripada bentuknya. Pengecualian tersebut yani bawa
utang untuk kepentingan pasca pekerjaan
tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
2.
Jerman
Akhir perang dunia kedua, iklim
akuntansi Jerman terus berubah. Pada tahun 1965, Corporate Law memindahkan
sistem laporan keuangan Jerman kearah pemikiran Inggris-Amerika. Laporan
manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi ketentuan wajib setelah
pemberlakuan Undang-Undang Publikasi tahun 1969. Pada awal 1970an, Uni Eropa
mengeluarkan perintah penyelarasan.
Perlindungan terhadap kreditur merupakan
perhatian yang fundamental bagi akuntansi di Jerman yang dimasukkan dalam Hukum
Komersial. Penilaian neraca yang konservatif merupakan ha utama bagi
perlindungan kreditor dan hukum pajak secara garis besar menentukkan akuntansi
komersial.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Sebelum
tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan
sebagaimana yang dipahami di negara-negara berbahasa Inggris. Undang-undang
tentang Pengendalian dan Transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi
Kementrian Kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standar
nasional untuk memenuhi tujuan berikut :
a. Mengembangkan
rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi.
b. Memberikan
nasehat kepada Kementrian Kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru.
c. Mewakili
jerman atas organisasi akuntansi Internasional, seperti IASB.
Komite Standar Akuntansi Jerman (GASC)
atau Deutsches Rechnungslegungs Standar Committee (DRSC) didirikan tidak lama
saat itu dan langsung diakui oleh Kementrian Kehakiman sebagai pihak berwenang
dalam menetapkan standar di Jerman. GASC membawahi Badan Standar Akuntansi
Jerman (GASB) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar
akuntansi. Penting untuk dingat bahwa standar GASC adalah rekomendasi wajib
yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi. Sejak berdirinya, GASB
telah mengeluarkan Standar Akuntansi Jerman (GAS) untuk permasalahan seperti
laporan arus kas, pelaporan segmen, pajak tangguhan dan translasi mata uang
asing.
Pelaporan
Keuangan
Ada 3
kelompok ukuran – kecil, menengah, besar – yang didefinisikan dalam jumlah
dalam neraca, umlah penjualan per tahun, dan jumlah karyawan. Undang- undang
akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi :
a.
Neraca
b.
Laporan Keuangan
c.
Catatan atas Laporan Keuangan
d.
Laporan Manajemen
e.
Laporan Auditor
Undang-Undang 1985 mengharuskan
pengungkapan catatan laporan keuangan. Perusahaan kecil dikecualikan dari
ketentuan audit dan dapat meyusun neraca dalam bentuk yang diringkas.
Perusahaan kecil dan menengah juga memiliki ketentuan pengungkapan yang lebih
sedikit dalam catatan laporan keuangan dan menyusun laporan laba rugi yang
ringkas. Perusahaan yang sahamnya diperdagangkan kepada public harus
menyediakan laporan arus kas konsolidasi.
Ciri utama sistem pelaporan keuangan di
Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direkur
pengelolah perusahaan dan dewan pengawasa perusahaan. Laporan ini berisi
pendapat terhadap pospek masa depan perusahaan dan khususnya factor-faktor yang
mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Auditor harus menjelaskan dan menganalisis
pos-pos dalam neraca yang memiliki pengaruh material atas posisi keuangan
perusahaan.
Pengukuran
Akuntansi
Dua bentuk
metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai Buku dan metode revaluasi.
Aktiva dan kewajiban perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan
jumlah yang tersisah merupakan goodwill. Goodwill dapat disaling hapuskan
terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematis selama umur
manfaat ekonominya. Hukum tersebut menyebutkan periode 4 tahun sebagai periode
amortisasi regular, akan tetapi periode hingga 20 tahun masih dapat dierima.
Metode ekuitas harus dapat digunakan untuk perusahaan yang tidak konsolidasi
dengan kepemilikan sebesar 20 % atau lebih.
3.
Republik Ceko
Akuntansi di negara Ceko telah berganti
arah beberapa kali, seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan
prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara-negara berbahasa Jerman di Eropa
hingga akhir perang dunia II. Selanjutnya dengan pembangunan sebuah ekonomi
sentral, praktik akuntansi didasarkan pada contoh Soviet.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Akuntansi di Republik Ceko telah berubah
arah selama beberapa kali pada abad ke-20, yang mencerminkan sejarah
politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip
akuntansi yang dianut Negara-negara Eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir
Perang Dunia II. Kemudian, karena perekonomian terencana oleh pusat sedang
dibangun, praktik akuntansi didasarkan pada model Soviet. Kebutuhan administrasi
berbagai pemerintah pusat dipenuhi melalui karakteristik seperti daftar akun
yang seragam, metode akuntansi yang detail dan laporan keuangan yang seragam,
yang wajib dibuat oleh seluruh perusahaan.
Akuntansi di Ceko dipengaruhi oleh Hukum
Komersial, Undang-undang akuntansi, dan Keputusan Kementrian Keuangan. Bursa
Efek memiliki pengaruh yang kecil dan meskipun Hukum Komersial berasal dari
Jerman, peraturan pajak tidak berpengaruh secara langsung. Penyajian benar dan
wajar yang diatur dalam undang-undang akuntansi dan diambil dari Direktif UE
diinterpretasikan dengan maksud bahwa akun pajak dan akun keuangan diperlukan
secara beda. Undang-undang auditor disahkan pada tahun 1988. Suatu audit atas
laporan keuangan diwajibkan untuk seluruh perusahaan perseroan dan perusahaan
dengan kewajiban terbatas yang besar.
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat
komparatif, terdiri dari : Neraca, Akun laba dan rugi (laporan laba rugi) dan
Catatan. Laporan keuangan disetujui dalam rapat tahunan pemegang saham.
Perusahaan yang sahamnya tercatat juga diharuskan untuk menyajikan laporan
keuangan per kuartal.perusahaan-perusahaan Di Ceko juga memiliki opsi untuk
menggunakan IAS/ IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun laporan
keuangan konsolidasi. Namun demikian, perusahaan yang tercatat dalam Pasar
Utama Bursa Efek Praha diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan yang diaudit
sesuai dengan IAS/ IFRS
4.
Belanda
Belanda memiliki Undang-Undang Akuntansi
dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tetapi standar praktik
profesional yang sangat tinggi. Akuntansinya diorientasikan ke arah kewajaran
penyajian. Laporan keuangan dan akutansi
pajak merupakan dua aktifitas yang terpisah. Inggris dan Amerika telah
mempengaruhi akuntansi Belanda. Akuntansi di Belanda dianggap sebagai sebuah
cabang ekonomi, banyak pemikiran dicurahkan untuk topik akuntansi. Pemikiran
akademis memiliki pengaruh dalam praktik berjalan. Belanda merupakan penyokong
awal dari Standar Internasional untuk akuntansi laporan keuangan dan laporan
IASB
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Belanda memiliki undang-undang akuntansi
dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik
profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum, namun
akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan
akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi
kewajaran berkembang tanpa adanya pengaruh dari pasar saham. Inggris dan
Amerika Serikat telah mempengaruhi akuntansi Belanda sama seperti negara-negara
Eropa continental lainnya, dan tidak seperti Negara continental lainnya,
profesi akuntansi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap standard
dan aturan akuntansi.
Regulasi di
Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika Undang-undang Laporan Keuangan
Tahunan diberlakukan. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program
besar perubahan dalam bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk
mencerminkan harmonisasi hukum perusahaan di dalam UE yang akan terjadi. Di
antara provisi utama Undang-undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut :
a.
Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang
wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama suatu tahun, dan seluruh pos di
dalamnya harus dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai
b.
Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik
usaha yang baik (yaitu prinsip akuntansi dapat diterima oleh kalangan usaha)
c.
Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil
operasi harus diungkapkan
d.
Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang
konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus
diungkapkan secukupnya
e.
Informasi keuangan komparatif untuk periode sebelumnya
harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya
Laporan
Keuangan
Kualitas pelaporan keuangan Belanda
sangat seragam. Laporan keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda, namun dalam bahasa Inggris, Prancis, dan
Jerman dapat diterima. Laporan keuangan harus memuat Neraca, Laporan Laba Rugi,
Catatan-catatan, Laporan Direksi, dan Informasi lain yang direkomendasikan.
Laporan arus kas tidak diwajibkan, tetapi direkomendasikan oleh sebuah tuntunan
dewan dan kebanyakan perusahaan Belanda membuatnya.
Catatan
laporan keuangan harus menjelaskan prinsip akuntansi yang digunakan dalam
penilaian dan penetapan hasil dan alasan-alasan dibalik setiap perubahan
akuntansi yang dilakukan. Laporan direksi mengevaluasi posisi keuangan pada
tanggal neraca dan kinerja selama tahun keuangan. Selain itu juga memberikan
informasi mengenai kinerja yang diharapkan selama tahun keuangan yang baru dan
komentar atas setiap peristiwa setelah tanggal neraca yang signifikan.
“Informasi lain yang direkomendasikan” harus mencakup laporan auditor dan
penyisihan laba untuk tahun berjalan.
Pengukuran
Akuntansi
Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran
akuntansi dapat dilihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilai kini untuk
aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena
perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan
pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan perataan
laba. Pos-pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi dan langsung
disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Hal ini antara lain
:
a. Kerugian akibat bencana yang tidak
mungkin atau tidak umum diasuransikan
b. Kerugian akibat nasionalisasi atau
sejenis penyitaan lainnya
c. Konsekuensi akibat restrukturisasi
keuangan
5.
Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai
ilmu tunggal, kemudian Udang-Undang eprusahaan menambahkan susunan persyaratan
lainnya. Sejak tahun 1970-an, sumber penting pengembangan Undang-Undang
perusahaan adalah EU Directives, dimana standar akuntansi dan penyuunan standar
menjadi lebih otoritatif. Inggris merupakan negara pertama didunia yang
mengembangkan profesi akuntansi serta
konsep kewajaran penyajian hasil dan posisi keuangan.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai
cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan
praktik usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris
merupakan Negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang
kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil
dan posisi keuangan yang wajar (pandangan yang benar dan wajar) juga
berasal dari Inggris. Pemikiran dan praktik akuntansi professional diekspor ke
Australia, Kanada, Amerika Serikat dan
bekas wilayah jajahan Inggris seperti Hong Kong, India, Kenya, Selandia Baru,
Nigeria, Singapura dan Afrika Selatan.
Dua sumber utama standar akuntansi
keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan
perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang
disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan,
diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun. Undang-undang tahun 1981 juga
menetapkan lima prinsip dasar akuntansi, meliputi:
a.
Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar
akrual
b.
Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap
kategori aktiva kewajiban dinilai secara terpisah
c.
Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap
kategori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah
d.
Prinsip konversatisme (kehati-hatian) diterapkan,
khususnya dalam pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian
yang diketahui
e.
Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun
ke tahun diwajibkan
f.
Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan
yang menggunakan akuntansi
Berikut enam
badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan
akuntansi yang berdiri pada tahun 1970 :
a.
Institut Akuntan berijin resmi di Inggris dan di Wales
(The Institute of Chartered Accountants in England and Wales – ICAEW)
b.
Institut Akuntan berijin resmi di Irlandia (The Institute
of Chartered Accountants in Ireland - ICAI)
c.
Institut Akuntan berijin resmi di Skotlandia (The
Institute of Chartered Accountants in
Scotland – ICAS)
d.
Asosiasi Akuntansi berijin resmi dan bersertifikat (The
Association of Chartered Certified Accountants – ACCA)
e.
Institut Akuntan Manajemen berijin resmi (The Chartered
Institute of Manajement Accountans – CIMA)
f.
Institut Keuangan dan Akuntansi Publik berijin resmi (The
Chartered Institute of Public Finance and Accountancy (CIPFA
Laporan
Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang
paling komperhensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup : Laporan
direksi, Laporan laba dan rugi dan neraca, Laporan arus kas, Laporan total
keuntungan dan kerugian yang diakui, Laporan kebijakan akuntansi, Catatan atas
referensi dalam laporan keuangan dan Laporan auditorLaporan direksi membahas
kegiatan usaha yang utama, pembahasan atas operasi dan kemungkinan
pengembangan, peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal neraca, dividen yang
diusulkan, nama-nama anggota dewan direksi dan besarnya kepemilikan saham,
serta kontribusi politik dan amal yang dilakukan. Sifat lain pelaporan keuangan
di Inggris adalah bahwa perusahaan berukura kecil dan menengah dikecualikan
dari banyak kewajiban pelaporan keuangan. Undang-undang Perusahaan menetapkan
kriteria ukuran. Secara umum, perusahaan berukuran kecil dan menengah
diperbolehkan untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi wajib
tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok usaha yang berukuran kecil dan menegah
dikecualikan dari penyusunan laporan konsolidasi.
REFERENSI:
https://cecariaadinda.wordpress.com/2015/03/16/pendahuluan-pengertian-dan-lingkup-akuntansi-internasional/
http://maristafitri.blogspot.co.id/2015/03/perkembangan-dan-klasifikasi-akuntansi.html
REFERENSI:
https://cecariaadinda.wordpress.com/2015/03/16/pendahuluan-pengertian-dan-lingkup-akuntansi-internasional/
http://maristafitri.blogspot.co.id/2015/03/perkembangan-dan-klasifikasi-akuntansi.html