Senin, 03 Desember 2012

Penulisan Tentang Pengantar Bisnis


Pentingnya Bisnis di Era Globalisasi ( Membuka wira usaha), Buat Apa ingin menjadi Menjadi PNS Kalau Hanya Menambah Beban Pemerintah saja

PENDAHULUAN


Kali ini saya ingin berbagi info tentang pentingnya bisnis di era Global, saudara – saudara saya setanah air,banyak orang yang berpendapat bahwa orang bisa dikatakan sukses apabila bisa mencukupi kebutuhannya dan keluarganya, dan mendapt gaji pensiunan jika telah pensiun nantinya, hal itu merujuk pada pegawai, atau yang sering kita sebut dengan nama Pegawai negeri Sipil, pegawai negeri sipil memang baik karena mengemban tugas penting dari negara untuk bidangnya masing-masing,namun sadarkah anda, seiring dengan berjalannya waktu jumlah peminat PNS ini kian hari kian bertambah,dan porsi penerimaannya sendiri sangat sedikit, bahkan tidak jarang seseorang sampai keluar daerah hanya untuk tes CPNS dan menjadi PNS,nah coba sekarang kawan-kawan berfikir sejenak, bagaiman pemerintah bisa menampung semua keluaran dari universitas keguruan dan lain-lain yang nantinya menuntut untuk menjadi pegawai,ada berapa universitas dan perguruan tinggi diindonesia,baik yang negeri maupun swasta, kesemuanya hanya berharap bisa menjadi PNS

Cara mengatasinya pun baru diketemukan yaitu berwirausaha,beberapa jenis bantuan pemerintahpun mengalir untuk memberi pinjaman dana bagi para bisnisman dan pewirausaha, nah inilah yang sebenarnya diharapkan pemerintah, "Bukan pemerintah yang memberi dan embukakan peluang kerja,tapi kita sendiri yang membuka peluang kerja tersebut". tentu banyak orang yang langsung berfikir untuk beralih ke bisnis, hal itu karena bisnis dinilai memiliki peluang yang tinggi dan tidak lagi membebani pemerintah untuk menjadi Pegawai,itu pula yang mengakibatkan di era modern ini bisnis muncul menjadi suatu momok yang sangat penting,berikut saya sajikan laporan dan penelitian tentang pentingnya bisnis di era Globalisasi dan bagaimana menjadi pebisnis yang baik.

Pentingnya Bisnis di Era Globalisasi & Bagaimana Cara Menjadi Pebisnis yang baik

Latar Belakang Masalah
   
Seiring dengan perkembangan zaman, manusia harus ikut serta mengiringi perkembangan tersebut.  Perkembangan tersebut mengakibatkan banyak hal yang berubah menjadi maju atau lebih berkembang dengan sangat pesatnya, seperti tentu tekhnologi, perkembangan zaman mengakibatkan perkembangan tekhnologi menjadi sangat pesat sekali, berkembang dengan sangat drastisnya.  Tak hanya tekhnologi yang berkembang pesat oleh karena perkembangan zaman, banyak hal lain juga yang ikut serta berkembang seperti ekonomi, bisnis, sosial, budaya dan lainnya pun ikut berkembang. Perkembangan zaman itupun membuat dunia bisnis menjadi berkembang, banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan bisnis.



    Perlu kita ketahui di zaman sekarang ini semua kegiatan sudah memerlukan tekhnologi canggih karena perkembangan zaman tadi. Tak ketinggalan bisnis. Di zaman sekarang, bisnispun menggunakan beberapa media canggih dengan tujuan memperluas jaringan atau menarik keuntungan yang lebih dengan menggunakan media internet, dan lainnya.  Di zaman sekarang ini, banyak bisnisman (yang melakukan bisnis ) baik bisnis individu atau kelompok (organisasi) menawarkan produk yang akan mereka jual melalui jaringan internet. Karena apa? Karena dengan internet atau jaringan lainnya di dunia maya para bisnisman dapat dengan mudah mencari konsumen, dan modal yang di keluarkan pun lebih sedikit daripada dunia nyata. Jadi kesimpulannya hidup berbisnis sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman, yaitu perkembangan tekhnologi, karena sangat pentingnya tekhnologi bagi kehidupan manusia dan bisnis khusunya. Sangat penting sekali teknologi bagi kehidupan berbisnis, karena banyak juga keuntungannya seperti dengan tekhnologi yang canggih dunia bisnispun menjadi menarik untuk di pelajari, atau dengan tekhnologi yang canggih para bisnisman dapat dengan mudah dan dengan luasnya melakukan penawaran baik menawarkan barang ataupun jasa.


PENTINGNYA BISNIS DI ERA GLOBALISASI

DEFINISI

    Bisnis merupakan suatu kegiatan yang di lakukan individu atau kelompok ( organisasi ) untuk menawarkan barang dan  jasa kepada masyarakat luas dengan tujuan mencari keuntungan atau pendapatan yang lebih dengan cara transaksi. Maksudnya bahwa individu atau kelompok tersebut menawarkan dan menjual berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat  luas dan membuat masyarakat luas tersebut puas dengan apa yang di berikannya itu.  Ada banyak cara agar bisnisman bisa menarik konsumen sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Karena perlu kita ketahui bahwa samakin banyak konsumen yang berminat kepada barang dan jasa yang di tawarkan maka keuntungan yang di dapatkan pun akan lebih banyak lagi. Salah satu cara yang banyak di pakai untuk menarik konsumen ialah pembuatan iklan. Para bisnisman kebanyakan berlomba-lomba mencari konsumennya dengan bisnisman yang lain dengan cara membuat iklan yang sangat menarik. Iklan merupakan media penghubung antara konsumen dan produsennya karena dengan iklan konsumen bisa tau apa-apa yang di tawarkan dan kualitas barang atau jasa tersebut.  Apalagi di zaman sekarang ini, iklan bisa di pasang di mana-mana, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.  Di dunia nyata iklan di tempel di jalan-jalan, di gedung-gedung bahkan di mana-mana iklan sangat banyak sekali meskipun tanpa kita sadari bahwa itu adalah sebuah iklan. Maksudnya terkadang orang tidak tahu bahwa yang di lihatnya tersebut ialah sebuah iklan, karena terlalu banyaknya sebuah iklan dengan berbagai macam produk berupa barang maupun jasa yang di tawarkan. Sebuah tontonan yang sangat biasa di kehidupan kita sehari-hari. Selain di dunia nyata di era globalisasi ini iklan bahkan bisa kita lihat di dunia maya, contohnya di internet. Setiap kita buka situs di sebuah internet pasti terdapat iklan yang mengenalkan atau seolah-olah mengajak kita untuk ikut dan membacanya.

Era globalisasi adalah zaman atau waktu yang yang semua kegiatan manusia berkaitan dengan tekhnologi, di zaman ini terjadi banyak perkembangan khususnya di bidang tekhnologi, seperti contohnya di zaman sekarang ini, di zaman sekarang ini kehidupan manusia dan kegiatannya pasti berhubungan dengan tekhnologi yang tinggi dan tekhnologi itu sebagai alat pembantu yang sangat penting di bidang-bidang manusia itu sendiri.
Teknologi yaitu dilihat dari status pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan( dan pengetahuan kita tentang apa yang bisa diproduksi).

KESIMPULAN  
Jadi untuk kesimpulan tentang bisnis di dalam Era Globalisasi sangat di ke depankan ,karna jka sampai sekarang masih banyak orang yang ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), itu hanya akan menambah beban pemerintah,karna pemerintah akan mengeluar kan dana yang tidak sedikit untuk PNS yang sekarang jumlahnya sudah banyak di sebabkan banyaknya masyarakat Indonesia yang ingin menjadi PNS. Jadi solusi yang tepat untuk bisni dalam era globalisasi adalah dengan berwirausaha, untuk berwira usaha saat ini sangat mudah karna di fasilitasi dan dukung pemerintah, seperti  Keredit Usaha Rakyat(KUR) ,Koperasi simpan pinjam dan lain-lain ,jadi tunggu apalagi mari berwirausaha tidak ada salahnya mencoba membuka usaha dari yang kecil-kecilan hingga besar dan memiliki nama, bahkan yang sudang bisa menembus internasional,

Rabu, 28 November 2012

TUGAS MINGGU KE-11,12,DAN 13

1.
Buatlah  1 contoh laporan keuangan perusahaan riil dahn universal (neraca dan laba rugi)
Perusahaan asuransi
 
 
 
2. 
apa arti dari CSR tentang tanggung jawab social suatu bisnis pada masyarakat dan berilah 1 contoh perusahaan riil dan universal untuk im lementasi CSR
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.
Pt. Djarum mengimplementasi csr dengan cara beasiswa djarum yeng member dampak positif untuk lingkungan dan perusahaan tersebut.
3. 
jelaskan perkembangan bisnis internasional pada kurun waktu 5 tahun terakhir dan 10 tahun mendatang
Jangka 5 tahun
 
Jangka 10 tahun
 

TUGAS MINGGU KE-10

1.     Langkah-Langkah Merekrut Karyawan Untuk

Untuk memperoleh karyawan yang tepat dan berkualitas untuk jabatan yang dibutuhkan, terdapat beberapa langkah yang harus Anda lakukan:
·         Buatlah uraian jabatan
Setelah Anda menentukan karyawan untuk jabatan apa yang Anda butuhkan, maka langkah selanjutnya adalah membuat uraian atas jabatan tersebut. Uraian jabatan atau yang biasa disebut job description ini menguraikan tentang tugas dan tanggung jawab karyawan yang menduduki jabatan tersebut. Selain itu, dalam uraian jabatan ini disebutkan kepada siapa pemegang jabatan tersebut harus bertanggung jawab dan melaporkan hasil kerjanya.
·         Buatlah spesifikasi jabatan
Setelah Anda menentukan tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh karyawan, maka langkat berikutnya adalah membuat uraian spesifikasi jabatan tersebut, atau biasa disebut job specification. Spesifikasi jabatan merupakan uraian tentang ketrampilan dan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang karyawan untuk menduduki suatu jabatan, termasuk di dalamnya pengalaman dan pendidikan yang diperlukan. Dengan spesifikasi jabatan tersebut berarti Anda telah menentukan standar dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelamar agar dapat bekerja di tempat Anda.
·         Strategi rekrutmen
Setelah Anda mengetahui kebutuhan karyawan dalam perusahaan Anda, maka langkah berikutnya adalah mencari calon karyawan. Untuk mencari calon karyawan, Anda dapat menggunakan beberapa strategi, yaitu:
Ø  Mencari karyawan dari orang-orang yang dikenal
Cara ini adalah cara yang paling mudah dan paling murah. Tetapi seperti telah dikemukakan di depan, cara ini lebih mengutamakan perasaan, dan tidak jarang mengabaikan kriteria dan kualifikasi calon karyawan yang dibutuhkan.
Ø  Menggunakan referensi dari pihak yang kita percaya
Referensi ini bisa secara informal dari kolega kita, atau secara profesional menggunakan jasa headhunter seperti JobsDB atau Karir.com
Ø  Campus recruitment
Cara ini biasa dilakukan bila karyawan yang kita butuhkan adalah fresh graduate dari kampus.
·         Persiapan wawancara
Langkah berikutnya adalah mencari calon karyawan yang memenuhi syarat-syarat tersebut. Masing-masing perusahaan memiliki standar proses penerimaan yang tidak sama. Ada perusahaan yang mengharuskan pelamarnya melakukan tes psikologi terlebih dahulu, namun ada pula perusahaan yang merasa cukup dengan melakukan wawancara saja. Untuk usaha kecil menengah biasanya menggunakan cara kedua: melakukan wawancara saja. Selain karena cara ini yang paling sederhana, juga merupakan cara yang termurah dalam metode rekrutmen. Namun untuk mendapatkan hasil yang optimal, sebaiknya Anda mempersiapkan segala sesuatu sebelum Anda melakukan wawancara dengan calon karyawan Anda.

Dalam melakukan suatu wawancara, Anda harus mengetahui hal apa terutama yang ingin Anda dapatkan dari wawancara tersebut. Kemudian persiapkanlah serangkaian pertanyaan untuk menggali informasi dari para calon karyawan.
·         Memeriksa referensi
Salah satu prosesi dalam penerimaan karyawan adalah memeriksa referensi yang diberikan oleh pelamar. Memeriksa referensi merupakan salah satu hal yang penting dalam seleksi karyawan. Anda harus meluangkan waktu untuk memeriksa referensi yang diberikan oleh para calon karyawan.

Sayangnya, banyak pemilik usaha berfikir bahwa memeriksa referensi merupakan suatu formalitas saja. Itu adalah suatu anggapan yang salah! Pemeriksaan referensi secara menyeluruh dapat membantu Anda untuk mengetahui mana informasi yang betul dari calon karyawan dan mana informasi yang salah dan dibesar-besarkan. Lebih bagus lagi bila Anda tidak hanya menghubungi referensi yang terdaftar pada lembar isian pelamar, tetapi hubungi juga atasan tempatnya bekerja dulu. Anda akan mendapatkan informasi yang jelas dan lengkap tentang pelamar tersebut.
·         Wawancara
Untuk mendapatkan informasi yang Anda butuhkan, yang tidak jarang merupakan informasi yang implisit, Anda perlu membuat suatu kondisi yang dapat membuat calon karyawan membuka diri. Dengan demikian memungkinkan Anda untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Untuk mencapai kondisi yang diinginkan, terdapat tiga tahap yang sebaiknya Anda lakukan, yaitu: memecahkan kebekuan (ice breaking), mengajukan pertanyaan dan menjual perusahaan pada calon karyawan.
Ø  Memecahkan kebekuan (ice breaking). Ini adalah tahap awal wawancara, dimana Anda sebagai pewawancara mencoba menurunkan kegugupan yang mungkin timbul baik dari pihak calon karyawan maupun mungkin dari pihak Anda. Cara yang biasa digunakan untuk ice breaking dalam wawancara antara lain dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai kegemaran dan minat khusus dari calon karyawan, agar mereka merasa santai. Dengan perasaan yang santai, biasanya mereka akan lebih mudah menjawab dan memberikan keterangan yang kita butuhkan.
Ø  Mengajukan pertanyaan. Selama tahap ini Anda mengajukan pertanyaan untuk melihat apakah pelamar tersebut cocok untuk pekerjaan tersebut ataukah tidak. Pada bagian ini Anda akan lebih banyak menjadi pendengar. Untuk membantu Anda dalam mengingat dan memberikan pertanyaan lanjutan, ada baiknya Anda mencatat beberapa poin, dari apa yang disampaikan oleh pelamar, yang Anda rasa penting.
Ø  “Menjual perusahaan” pada calon karyawan. Menjual dalam hal ini berarti menawarkan hal-hal menarik pada perusahaan pada calon karyawan sehingga dia tertarik untuk bergabung pada bisnis Anda. Mungkin Anda berfikir: “Lho? Apa ga kebalik?” Tidak! Terhadap calon karyawan yang masuk kualifikasi, Anda perlu menawarkan perusahaan Anda padanya. Karena meskipun dia sebagai pelamar, tetap saja keputusan akhir dia bekerja atau tidak di perusahaan Anda adalah di tangan calon tersebut. Lagipula Anda mesti ingat, bahwa seorang calon yang berkualitas mungkin saja ditawari pula perusahaan lain. Oleh karena itu, bila Anda sudah menemukan calon yang Anda inginkan, maka Anda perlu “menawarkan” padanya tentang perusahaan Anda, sehingga dia tertarik untuk bekerja di perusahaan Anda. Tahap ini biasanya dimulai dengan membiarkan calon karyawan mengajukan pertanyaan seputar prusahaan, pekerjaan yang akan dilakukan dan sebagainya.
2.     DEFINISI OUTSOURCHING DAN PERKEMBANGANNYA
·         DEFINISI
Outsourcing berasal dari kata out yang berarti keluar dan source yang berarti sumber.
  1. Menurut Pasal 64 UUK, outsourcing adalah suatu perjanjian kerja yang dibuat antara pengusaha dengan tenaga kerja, dimana perusahaan tersebut dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lainnya melalui perjanjian pemborongan pekerjaan yang dibuat secara tertulis.
  2. Menurut Pasal 1601 b KUH Perdata, outsoucing disamakan dengan perjanjian pemborongan pekerjaan. Sehingga pengertian outsourcing adalah suatu perjanjian dimana pemborong mengikat diri untuk membuat suatu kerja tertentu bagi pihak lain yang memborongkan dengan menerima bayaran tertentu dan pihak yang lain yang memborongkan mengikatkan diri untuk memborongkan pekerjaan kepada pihak pemborong dengan bayaran tertentu.
Dari pengertian-pengertian di atas maka dapat ditarik suatu definisi operasional mengenai outsourcing yaitu suatu bentuk perjanjian kerja antara perusahaan A sebagai pengguna jasa dengan perusahaan B sebagai penyedia jasa, dimana perusahaan A meminta kepada perusahaan B untuk menyediakan tenaga kerja yang diperlukan untuk bekerja di perusahaan A dengan membayar sejumlah uang dan upah atau gaji tetap dibayarkan oleh perusahaan B.
·         PERKEMBANGANNYA
Di Indonesia Sendiri perkembangan outsourcing dibagi ke dalam dua masa, yaitu zaman pra-kemerdekaan dan masa pasca kemerdekaan. Pada mas pra-kemerdekaan (penjajahan) dikenal danya Deli Planters Vereeniging. Pada masa ini, outsourcing diperkenalkan seiring maraknya sistem tanam paksa (monokultur) seperti tebu, kopi, tembakau, sekitar tahun 1879.pemerintah kolonial Hindia Belanda membuat program besar-besaran dalam upaya menghasilkan barang-barang devisa di pasar internasional. Salah satu upayanya adalah membuka investasi di sektor perkebunan di daerah Deli Serdang.Kebijakan itu diatur oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda dalam peraturan No. 138 tentang Koeli Ordonantie. Peraturan tersebut kemudian direvisi
lagi dengan dikeluarkannya surat keputusan Gubernur Jendral Pemerintah Hindia Belanda Nomor 78.

Peraturan tersebut dikeluarkan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif seraya membuka lapangan kerja bagi para penganggur yang miskin. Regulasi ini kemudian mampu mendorong laju investasi sektor perkebunan tembakau di Deli sesuai regulasi yang sudah dikeluarkan yang mengatur tentang ketentuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja (koeli) perkebunan maka pada tahun 1879 dibentuklah organisasi yang diberi nama Deli Planters Vereeniging. Organisasi tersebut bertugas untuk mengordinasikan perekrutan tenaga kerja yang murah.Selanjutnya, Deli Planters Vereeniging ini membuat kontrak dengan sejumlah biro pencari tenaga kerja untuk mendatangkan buruh-buruh murah secara besar-besaran terutama dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Deli Planters Vereeniging bekerjasama dengan para Lurah, para Kepala Desa, para calo tenaga kerja, untuk mengangkut kaum Bumiputra meninggalkan kampung halamannya menuju tanah perkebunan.Mereka kemudian diangkut ke Batavia, dan di Batavia mereka wajib menandatangani perjanjian kontrak yang saat itu disebut sebagai Koeli Ordonantie.Orang jawa saat itu tepat untuk melakukan pekerjaan tersebut, karena sifat yang mudah mengalah dan mudah diajak kompromi.Pada zaman ini, konon justru si pelaksana lebih berkuasa dari pada si pemilik investasi.

Setelah tiba di perkebunan (onderneming), para kuli orang Jawa tersebut dipekerjakan di bawah pengawasan mandor yang bertanggung jawab atas disiplin kerja. Para mandor ini mendapatkan upah sebesar 7,5% dari hasil kelompok upah para kuli yang dipimpinnya. Pada umumnya, para pemilik perkebunan menerapkan suatu bentuk organisasi dengan hirarki dimana kinerja para mandor ini diawasi oleh mandor kepala, dan selanjutnya para mandor kepala ini diawasi oleh asisten pengawas.Para asisten pengawas ini bertanggungjawab kepada administratur perkebunan. Selanjutnya, para administratur bertanggungjawab kepada tuan juragannya, yaitu para investor yang memiliki perkebunan itu.

Pada masa itu, yang paling berpengaruh dan paling berkuasa atas para kuli adalah para atasan langsungnya yaitu para mandor dan mandor kepala. Mereka ini yang paling sering melakukan pemerasan terhadap para koeli. Begitu berkuasanya sehingga para kuli jika ditanya dimana dia bekerja, maka jawabannya bukan menyebutkan nama onderneming tempat bekerjanya, akan tetapi akan menyebutkan siapa nama mandor dan nama mandor kepalanya.

Pemerasan yang dialami oleh para kuli bukan hanya dari pemerasan langsung yang dilakukan oleh mandor dan mandor kepalanya saja. Para calo dan tuan juragan atau ondernemer secara tak langsung juga melakukan pemerasan. Hutang dan biaya yang diangggap sebagai hutang seperti biaya transportasi dari Jawa ke Deli, biaya makan, biaya pengobatan, biaya tempat tinggal, dengan upahnya yang minim itu seringkali baru dapat terbayarkan lunas setelah para kuli bekerja selama lebih dari 3 tahun kontrak kerja.

Selain di perkebunan, pada masa pendudukan Belanda sekitar Abad XIX, sistem outsourcing juga sudah dikenal dalam kehidupan buruh pelabuhan di Tanjung Priok.Menurut penelitian yang dilakukan Razif, aktivis Institut Sejarah Sosial Indonesia (ISSI), para buruh Pelabuhan Tanjung Priok direkrut oleh kelompok buruh yang disebut sebagai animer. Oleh para animer, tenaga kerja itu biasanya didatangkan dari Jawa Barat. Secara getok-tular, dari mulut ke mulut, kaum muda di perkampungan Lebak, Banten, Cianjur, mereka berbondong-bondong menjual tenaganya.Di kampungnya, produksi pertanian tidak lebih menjanjikan dibanding migrasi ke Tanjung Priok dimana bisa memperoleh uang dari upah memburuh.
3.     Hukum- Hukumnya
Berlakunya outsourcing di Indonesia didasarkan oleh beberapa hukum yang mengaturnya. Hukum yang mengatur terbentuknya outsourcing yakni terdapat dalam :
  • Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003 (pasal 64, 65 dan 66)
  • Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No.Kep.101/Men/VI/2004 Tahun 2004 tentang Tata Cara Perijinan Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh (Kepmen 101/2004).

TUGAS MINGGU KE-8 DAN 9

1.
Pengertian nilai waktu uang
Nilai waktu uang adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu

Konsep nilai waktu uang (time value of money) dapat dipisahkan menjadi dua,yaitu;
nilai uang yang akan datang (future value) dan nilai uang saat ini(present value).
a. 
NILAI UANG YANG AKAN DATANG (FUTURE VALUE) Nilai uang yang akan datang (future value) adalah nilai uang diwaktu akandatang dari sejumlah uang saat ini atau serangkaian pembayaran yangdievaluasi pada tingkat bunga yang berlaku. Future Value (FV) digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akandatang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selamaperiode tertentu.
CONTOH: Uang sekarang Rp.500.000 nilainya lebih tinggi daripada Rp.500.000q pada akhir tahun depan   disebabkan karena:
1.      Uang Rp.500.000 yang kita miliki sekarang dapat disimpan di bank dengan mendapatkan bunga             misal 5% per tahun sehingga uang tersebut akan menjadi Rp.525.000 pada akhir tahun.
2.      Sehingga uang sekarang Rp.500.000 nilainya menjadi sampai dengan Rp.525.000 pada akhir tahun.

b.
 NILAI UANG SAAT INI (Present Value) Nilai uang saat ini (present value) adalah nilai uang saat ini dari sejumlahuang yang akan diterima diwaktu yang akan datang yang dievaluasi padatingkat suku bunga tertentu.Nilai uang saat ini dibagi menjadi 2 :Nilai Uang Saat ini dari penerimaan sekaligus PV = FVn [ 1/(1 + i)n]Keterangan notasi:FVn : nilai kemudian tahun ke-nPV : nilai saat iniI : tingkat suku bunga /keuntungan disyaratkanN : periode pembuangan
CONTOH:  jika kita akan menerima uang sejumlah Rp.12.000.000 satu yang akan datangdengan bunga  20% per tahun, maka nilai sekarang (PV) dari penerimaantersebut adalah:Penyelesaian:
PV = Rp.12.000.000 [ 1/(1 + 0,2)1 ] = Rp.10.000.000

2.
Mengapa Perusahaan Membutuhkan Dana ?

Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
perusahaan membutuhkan dana jangka pendek ?
- Memenuhi biaya bulanan
- Hal-hal darurat yang tidak di antisipasi
- Permasalahan arus kas
- Perluasan persediaan yang ada
- Program promosi temporer
perusahaan membutuhkan dana jangka panjang ?
- Pengembangan produk baru
- Penggantian peralatan modal
- Merger atau ekuisisi
- Ekspansi kepasar baru
- Membangun fasilitas baru


3.
Metode Payback
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.
Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash Flow. Misalnya proyek A dengan investasi 20 juta, dengan usia ekonomis 6 tahun, memiliki aliran kas 6.5 juta per tahun. Proyek B dengan investasi 20 juta juga, usia ekonomis 10 tahun, aliran kas 6 juta per tahun. Tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10 %. Maka dalam waktu kurang 4 tahun, investasi A akan kembali, sedangkan B membutuhkan waktu lebih 4 tahun. Namun secara total investasi B akan memberikan tambahan kas yang lebih banyak (karena usia ekonomis yang lebih lama). Jadi dengan DCF ini hanya menyelesaikan masalah diabaikannya niai waktu uang saja, tetapi belum dapat mengatasi masalah diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Namun demikian cara ini tetap populer digunakan, namun hanya sebagai pelengkap penilaian investasi saja, terutama untuk perusahaan yang menghadapi problem likuiditas atau kelancaran keuangan jangka pendek.

Metode net present value (NPV)
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap relevan.
Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).

Metode NPV
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap relevan.
Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).

Metode IRR
Dalam metode IRR, dihitung tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang. Jika tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (yang dipersyaratkan), maka investasi diangap menguntungkan.

Metode PI
Metod ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1, maka diannggap menguntungkan.