Rabu, 28 November 2012

TUGAS MINGGU KE-8 DAN 9

1.
Pengertian nilai waktu uang
Nilai waktu uang adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu

Konsep nilai waktu uang (time value of money) dapat dipisahkan menjadi dua,yaitu;
nilai uang yang akan datang (future value) dan nilai uang saat ini(present value).
a. 
NILAI UANG YANG AKAN DATANG (FUTURE VALUE) Nilai uang yang akan datang (future value) adalah nilai uang diwaktu akandatang dari sejumlah uang saat ini atau serangkaian pembayaran yangdievaluasi pada tingkat bunga yang berlaku. Future Value (FV) digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akandatang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selamaperiode tertentu.
CONTOH: Uang sekarang Rp.500.000 nilainya lebih tinggi daripada Rp.500.000q pada akhir tahun depan   disebabkan karena:
1.      Uang Rp.500.000 yang kita miliki sekarang dapat disimpan di bank dengan mendapatkan bunga             misal 5% per tahun sehingga uang tersebut akan menjadi Rp.525.000 pada akhir tahun.
2.      Sehingga uang sekarang Rp.500.000 nilainya menjadi sampai dengan Rp.525.000 pada akhir tahun.

b.
 NILAI UANG SAAT INI (Present Value) Nilai uang saat ini (present value) adalah nilai uang saat ini dari sejumlahuang yang akan diterima diwaktu yang akan datang yang dievaluasi padatingkat suku bunga tertentu.Nilai uang saat ini dibagi menjadi 2 :Nilai Uang Saat ini dari penerimaan sekaligus PV = FVn [ 1/(1 + i)n]Keterangan notasi:FVn : nilai kemudian tahun ke-nPV : nilai saat iniI : tingkat suku bunga /keuntungan disyaratkanN : periode pembuangan
CONTOH:  jika kita akan menerima uang sejumlah Rp.12.000.000 satu yang akan datangdengan bunga  20% per tahun, maka nilai sekarang (PV) dari penerimaantersebut adalah:Penyelesaian:
PV = Rp.12.000.000 [ 1/(1 + 0,2)1 ] = Rp.10.000.000

2.
Mengapa Perusahaan Membutuhkan Dana ?

Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
perusahaan membutuhkan dana jangka pendek ?
- Memenuhi biaya bulanan
- Hal-hal darurat yang tidak di antisipasi
- Permasalahan arus kas
- Perluasan persediaan yang ada
- Program promosi temporer
perusahaan membutuhkan dana jangka panjang ?
- Pengembangan produk baru
- Penggantian peralatan modal
- Merger atau ekuisisi
- Ekspansi kepasar baru
- Membangun fasilitas baru


3.
Metode Payback
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.
Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash Flow. Misalnya proyek A dengan investasi 20 juta, dengan usia ekonomis 6 tahun, memiliki aliran kas 6.5 juta per tahun. Proyek B dengan investasi 20 juta juga, usia ekonomis 10 tahun, aliran kas 6 juta per tahun. Tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10 %. Maka dalam waktu kurang 4 tahun, investasi A akan kembali, sedangkan B membutuhkan waktu lebih 4 tahun. Namun secara total investasi B akan memberikan tambahan kas yang lebih banyak (karena usia ekonomis yang lebih lama). Jadi dengan DCF ini hanya menyelesaikan masalah diabaikannya niai waktu uang saja, tetapi belum dapat mengatasi masalah diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Namun demikian cara ini tetap populer digunakan, namun hanya sebagai pelengkap penilaian investasi saja, terutama untuk perusahaan yang menghadapi problem likuiditas atau kelancaran keuangan jangka pendek.

Metode net present value (NPV)
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap relevan.
Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).

Metode NPV
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap relevan.
Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).

Metode IRR
Dalam metode IRR, dihitung tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang. Jika tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (yang dipersyaratkan), maka investasi diangap menguntungkan.

Metode PI
Metod ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1, maka diannggap menguntungkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar